Pencarian

Rabu, 23 November 2011

Detox Batu Empedu


WASPADAI BATU EMPEDU SEBAGAI SUMBER MUNCULNYA BERBAGAI PENYAKIT

Empedu adalah cairan kuning kehijauan yang dihasilkan hati, kemudian cairan  disimpan dalam kantung empedu. Empedu dialirkan dari hati melalui saluran empedu.Kantung empedu dan saluran empedu inilah tempat bersarang batu empedu.
Empedu berfungsi  untuk membuang limbah tertentu, terutama pigmen hasil pemecahan darah merah dan kelebihan kolesterol. Pada Cairan empedu yang dihasilkan oleh  organ Hati , adalah cairan hasil dari proses netralisai seluruh zat zat makanan dari racun, sehingga zat makanan yang akan dialirkan ke anggota tubuh yang lain melalui darah sudah tidak berbahaya.
Seperti Diungkapkan DR.Oejoeng Handajanto , Ahli penyakit dalam lulusan Rotes Kruez Wupperal jerman, makanan yang kita makan setiap hari terutama daging (kolesterol tinggi),  dan makan olahan /makanan yang sudah dimasak 80 % nya manjadi sampah kolesterol, karena sudah menhilangkan sifat enzimnya,berpotensi  pembentukan batu empedu “gallstone”.
Batu empudu terbentuk dari  sisa makanan dalam tubuh atau sampah kolesterol yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh kita. Yang tersimpan pada saluran empedu dan kantung empedu inilah yang akan membentuk Kristal batuan empedu. kotoran /atau sampah kolesterol yang tersimpan pada kantung atau saluran empedu ini seringkali  tidak selalu bisa keluar dengan sendirinya, pada sat buang air besar, untuk itu perlu terapi khusus agar batu empedu yang bersarang  bisa terbuang.
Menurut  DR.Oejoeng Handajanto   yang kini praktek di klinik Mitra Sehat Abadi FLORIAN (MSA Florian ) jalan Dr.Junjunan no.78. Bandung, mempunyai metode khusus untuk mengeluarkan batu empedu, yaitu sitim terapi khusus yaitu Detok Empedu.
Detox empedu yang terapkan  oleh Dr.Ojoeng H , inin menggunakan ramuan herbal  asli dari china, Enzim (untuk proses kontraksi), menanam sejenis kuman usus(kuman sehat usus), dan  minuman energy drink.
Metode ini sangat aman, dan singkat hanya butuh waktu sekitar  4-5 hari untuk mengeluarkan    batu empedu.
Batu empedu bisa terbentuk dari kosumsi makanan lemak yang berlebihan, memyebabkan penumpukan lemak berlebihan dalam tubuh sehingga sel sel hati dipaksa bekerja keras. Bila Kadar kolesterol  dalam tubuh meningkat dan  hati tak bisa mengeluarkannya maka akan terbentuk batu empedu, pada bakat orang yang  banyak kolesterol tinggi akan lebih banyak tumpukan kolesterol, dan akan mencetuskan batu empedu lebih banyak.
Batu Empedu biasanya terbentuk di dalam kantong empedu atau disaluran empedu dan saluran hati.
Batu ini dapat memicu radang dan infeksi pada kantong empedu dan saluran lain apabila batu keluar dari kantong empedu.
Akibat penumpukan batu empedu maka akan bersarang  kuman tifoid atau  tifus , apabila bermuara dikantong empedu dapat menyebabkan peradangan.
Gejala sakit ini ditandai mual2, sakit nyeri pada bagian bawah tukang iga sebaelah kanan, dan menjalar  ke pinggang bagian kanan dan bahu kanan.
Rasa sakit yang ditimbulkankan ini hampir sama dengan sakit maag, perbedaanya sakit maag nyeri yang terjadi lebih sedikit keatas, pada ulu hati sebelah sebelah kiri.
Yang membedakan lagi adalah pada frekuensi rasa nyeri,  kalau maag dimulai rasa sakit pelan-pelan lalu semakin terasa hebat sakitnya,sebaliknya sakit batu empedu /radang empedu tiba2 timbul terasa sangat kemudian bisa hilang begitu saja.
Timbulnya sering kali dalam 2-4 jam setelah makan makanan berlemak dan biasanya pada malam hari antara pukul 21-jam 06 pagi.
Gejala lain yang mudah diamati yaitu ada tanda lingkaran berwarna abu2 pada mata/lingkaran kabut abu2 pada iris mata.
Untuk mengurangi potensi penumpukan atau munculnya batu empedu, sangat baik menjaga pola makan. Seperti  sayuran2  segar (tanpa dimasak),jika dimungkinkan cukup di kukus, mengkonsumsi buah-buahan .Mengurangi  makan makanan berkolesterol tinggi, seperti daging, telur, mie .
Berbagai  penyakit yang ditimbulkan batu empedu seperti : Kadar gula tidak normal, Diabetes, sering gatal gatal pada kulit,bintik bintik ,muncul benjolan pada tulang, katarak, reumatik , asam urat, dll.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar